Beranda / Digital Marketing / Cara Mudah Mengubah Blog Post Jadi Konten Media Sosial
Cara Mudah Mengubah Blog Post Jadi Konten Media Sosial

Cara Mudah Mengubah Blog Post Jadi Konten Media Sosial

Bimo Septiawan

Ditulis oleh

Bimo Septiawan

5 menit baca
82 views

Memiliki blog dengan konten berkualitas adalah langkah yang luar biasa untuk menarik audiens. Namun, hanya mengandalkan blog saja tidak cukup untuk menjangkau lebih banyak orang. Salah satu cara paling efektif adalah mengubah blog post menjadi konten media sosial. Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memperpanjang usia konten blog kamu.

Artikel ini akan memberikan langkah-langkah praktis untuk mengonversi blog post menjadi berbagai format konten media sosial yang menarik dan mudah dicerna oleh audiens.


1. Pilih Blog Post yang Relevan

Langkah pertama adalah memilih artikel blog yang relevan dan memiliki nilai tambah untuk audiens media sosialmu. Fokus pada konten yang bersifat evergreen atau konten yang tetap relevan meskipun waktu telah berlalu.

Tips Memilih Blog Post:

  • Pilih artikel dengan performa terbaik di blog kamu (trafik tinggi atau banyak dibagikan).
  • Prioritaskan konten yang informatif, seperti panduan, tips, atau daftar.
  • Sesuaikan dengan tren terkini jika memungkinkan.

Contoh:
Jika kamu memiliki artikel berjudul "10 Cara Meningkatkan Engagement di Media Sosial", itu bisa menjadi sumber konten yang menarik di platform seperti Instagram atau LinkedIn.


2. Identifikasi Poin Penting dalam Artikel

Setelah memilih blog post, baca ulang dan identifikasi poin-poin penting yang bisa diubah menjadi konten yang lebih singkat. Audiens media sosial cenderung menyukai informasi yang langsung ke inti tanpa terlalu banyak detail.

Tips:

  • Ambil subjudul atau poin utama dari artikel sebagai dasar konten.
  • Pilih statistik, kutipan, atau fakta menarik yang ada di dalam artikel.
  • Pastikan setiap poin bisa berdiri sendiri sebagai konten yang bermanfaat.

Contoh:
Dari artikel "10 Cara Meningkatkan Engagement di Media Sosial", kamu bisa mengambil poin seperti:

  1. Konsisten dalam posting.
  2. Gunakan konten visual menarik.
  3. Respon komentar dengan cepat.

3. Buat Infografik dari Data di Blog

Jika artikel blog kamu berisi data atau fakta penting, jadikan itu infografik. Infografik sangat efektif untuk menarik perhatian di platform seperti Instagram, Pinterest, atau LinkedIn.

Cara Membuat Infografik:

  • Gunakan tools seperti Canva, Piktochart, atau Visme.
  • Sajikan data dengan visual menarik, seperti grafik, diagram, atau ikon.
  • Gunakan headline yang mencolok, seperti “5 Statistik Penting Tentang Media Sosial.”

Contoh:
Dari blog post yang membahas engagement media sosial, kamu bisa membuat infografik berisi statistik seperti:

  • "80% pengguna lebih suka melihat video daripada teks."
  • "Pengguna Instagram paling aktif pada pukul 11 pagi."

4. Ubah Poin Penting Jadi Carousel Post

Carousel post (posting bergambar berformat slide) adalah format konten populer di Instagram dan LinkedIn. Format ini memungkinkan kamu menyampaikan informasi dalam potongan kecil, yang lebih mudah dicerna oleh audiens.

Cara Membuat Carousel Post:

  • Gunakan setiap poin penting dari artikel sebagai slide individual.
  • Mulai dengan slide pertama yang memancing perhatian, seperti: “Ingin Engagement Media Sosial Naik? Baca Ini!”
  • Tambahkan elemen visual menarik, seperti ikon, ilustrasi, atau warna yang konsisten.

Contoh:
Dari blog post tentang engagement media sosial, kamu bisa membuat carousel seperti:

  1. Slide 1: Judul utama: “10 Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial.”
  2. Slide 2: Poin 1: “Posting secara konsisten meningkatkan engagement hingga 70%.”
  3. Slide 3: Poin 2: “Gunakan gambar atau video untuk menarik perhatian audiens.”

5. Gunakan Statistik dan Kutipan untuk Postingan Sederhana

Ambil statistik atau kutipan menarik dari artikel kamu dan ubah menjadi postingan media sosial yang berdiri sendiri. Jenis konten ini sangat cocok untuk Twitter, Instagram Stories, atau LinkedIn.

Tips:

  • Gunakan desain sederhana dengan latar belakang bersih dan teks yang jelas.
  • Tambahkan logo atau elemen branding untuk memperkuat identitas brand kamu.

Contoh:

  • Statistik: “85% audiens lebih suka konten visual dibandingkan teks biasa.”
  • Kutipan: “Engagement adalah hasil dari konsistensi, kreativitas, dan interaksi yang nyata.”

6. Buat Video Pendek dari Blog Post

Video adalah format konten yang sangat diminati. Kamu bisa mengubah blog post menjadi video pendek untuk Instagram Reels, TikTok, atau YouTube Shorts.

Cara Membuat Video:

  • Rekam diri kamu menjelaskan poin utama dari artikel.
  • Gunakan animasi teks untuk menyoroti fakta atau data penting.
  • Tambahkan musik latar untuk membuat video lebih menarik.

Contoh:
Dari blog tentang engagement, buat video dengan format:

  • Pembukaan: “Tahukah kamu? Engagement media sosial bisa naik 70% dengan tips ini!”
  • Isi: Sebutkan 2-3 tips utama dari artikel kamu.
  • Penutupan: Ajakan untuk membaca artikel lengkap di blog.

7. Gunakan Blog Post untuk Polling atau Tanya Jawab

Artikel yang berisi saran atau opini bisa dijadikan dasar untuk membuat polling atau sesi tanya jawab di media sosial. Format ini melibatkan audiens secara langsung dan meningkatkan engagement.

Contoh:

  • Polling Instagram Stories: “Apa yang menurut kamu lebih efektif untuk engagement? A: Konten Visual, B: Konsistensi Postingan.”
  • Pertanyaan di LinkedIn: “Apa tantangan terbesar kamu dalam meningkatkan engagement media sosial?”

8. Buat Thread Twitter atau LinkedIn

Jika kamu menggunakan Twitter atau LinkedIn, ubah blog post menjadi thread atau artikel pendek yang berisi poin-poin utama dari artikel.

Cara Membuat Thread:

  • Gunakan tweet pertama sebagai pembuka yang menarik, seperti: “Engagement media sosial kamu menurun? Berikut 10 tips sederhana yang bisa kamu coba!”
  • Tambahkan poin-poin utama di setiap tweet selanjutnya.
  • Akhiri dengan link ke artikel blog untuk membaca lebih lanjut.

9. Ubah Blog Jadi Email Newsletter

Jika kamu memiliki daftar email pelanggan, gunakan blog post sebagai konten utama untuk email newsletter. Berikan ringkasan artikel, lalu tambahkan link untuk membaca lebih lanjut di blog kamu.

Tips:

  • Gunakan headline menarik di email, seperti: “10 Rahasia Engagement Tinggi di Media Sosial.”
  • Buat email singkat dan padat dengan fokus pada manfaat artikel.

10. Gunakan Blog Post sebagai Inspirasi Konten TikTok

TikTok adalah platform yang mengutamakan kreativitas. Ubah blog post kamu menjadi konten edukatif, informatif, atau bahkan hiburan yang relevan dengan audiens TikTok.

Contoh Format TikTok:

  • Tips Cepat: “3 Tips Engagement Media Sosial dalam 60 Detik!”
  • Behind-the-Scenes: Tunjukkan bagaimana blog post tersebut dibuat.
  • Sketsa Lucu: Buat sketsa singkat yang menjelaskan kesalahan umum di media sosial.

Kesimpulan

Mengubah blog post menjadi konten media sosial adalah cara cerdas untuk memperluas jangkauan konten kamu tanpa harus memulai dari awal. Dengan memanfaatkan berbagai format seperti infografik, video, carousel, atau polling, kamu bisa menarik perhatian audiens di berbagai platform dengan cara yang segar dan menarik.

Ingat, kunci keberhasilan ada pada konsistensi dan kreativitas. Mulailah dengan langkah sederhana, dan lihat bagaimana konten blog kamu bisa hidup kembali di media sosial! 🚀

Bimo Septiawan

Bimo Septiawan

Content Writer

Penulis profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidang digital marketing dan SEO.

82 artikel dilihat
Hubungi Penulis

Artikel Terkait