
Apa Itu Content Pillar dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Ditulis oleh
Bimo Septiawan
Dalam dunia pemasaran digital, content pillar adalah salah satu strategi paling efektif untuk menciptakan konten yang terstruktur, relevan, dan mendukung upaya SEO. Namun, banyak yang belum memahami apa itu content pillar, mengapa penting, dan bagaimana cara membuatnya. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap untuk membantu kamu memahami dan menerapkan konsep ini dalam strategi pemasaran konten kamu.
Apa Itu Content Pillar?
Pengertian Content Pillar
Content pillar adalah konten utama atau inti yang berfungsi sebagai fondasi untuk berbagai konten turunan lainnya. Konten ini biasanya bersifat panjang, mendalam, dan mencakup topik tertentu secara menyeluruh.
Dari content pillar ini, kamu bisa membuat konten-konten turunan seperti artikel blog, posting media sosial, video pendek, infografik, dan lainnya.
Contoh Content Pillar
Jika content pillar kamu adalah "Panduan Lengkap Digital Marketing", maka konten turunannya bisa berupa:
- Artikel blog tentang "Apa Itu SEO?"
- Video "Tips Optimasi Media Sosial untuk Bisnis"
- Infografik "Statistik Digital Marketing Tahun Ini"
Mengapa Content Pillar Penting?
- Struktur yang Jelas: Membantu audiens memahami topik yang luas dengan lebih terorganisir.
- SEO yang Kuat: Membantu meningkatkan otoritas website dengan menghubungkan content pillar dengan konten turunan melalui internal linking.
- Efisiensi: Menghemat waktu karena satu content pillar dapat dikembangkan menjadi berbagai format konten.
Manfaat Content Pillar untuk Bisnis
1. Meningkatkan Visibilitas SEO
Content pillar membantu Google memahami struktur website kamu. Dengan membuat artikel utama yang mendalam dan mendukungnya dengan konten turunan, website kamu lebih mudah diindeks oleh mesin pencari.
2. Membantu Audiens Menemukan Informasi
Audiens lebih menyukai konten yang terorganisir. Dengan content pillar, mereka bisa menemukan semua informasi terkait topik tertentu dalam satu tempat, sehingga meningkatkan pengalaman mereka di website kamu.
3. Mempermudah Pembuatan Konten
Satu content pillar dapat dipecah menjadi berbagai jenis konten. Ini mempermudah tim pemasaran untuk menjaga konsistensi tanpa harus terus mencari ide baru.
4. Membangun Otoritas Brand
Dengan content pillar, brand kamu terlihat sebagai ahli dalam topik tertentu. Ini membantu membangun kepercayaan audiens dan meningkatkan peluang konversi.
Cara Membuat Content Pillar
1. Tentukan Topik Utama
Pilih topik yang relevan dengan bisnis kamu dan memiliki potensi untuk menarik audiens target. Topik ini harus cukup luas untuk memungkinkan pengembangan konten turunan.
Tips Memilih Topik:
- Gunakan tools seperti Google Keyword Planner atau Ahrefs untuk mencari topik dengan volume pencarian tinggi.
- Fokus pada topik yang sesuai dengan niche bisnis kamu.
- Contoh: Untuk bisnis digital marketing, topik seperti "Digital Marketing untuk Pemula" atau "Panduan SEO" bisa menjadi pilihan yang baik.
2. Lakukan Riset Mendalam
Setelah menentukan topik, lakukan riset untuk memahami apa yang dicari audiens. Cari tahu pertanyaan atau masalah yang mereka miliki terkait topik tersebut.
Tools untuk Riset:
- Answer the Public: Untuk menemukan pertanyaan populer tentang topik tertentu.
- Google Suggest: Lihat saran pencarian otomatis Google untuk ide tambahan.
- Analisis kompetitor untuk melihat bagaimana mereka membahas topik yang sama.
3. Buat Konten Pilar yang Mendalam
Content pillar harus memiliki kualitas tinggi, informatif, dan memberikan solusi yang dibutuhkan audiens. Panjang artikel biasanya berkisar antara 2.000 hingga 4.000 kata agar lebih mendalam.
Struktur Content Pilar:
- Pendahuluan: Jelaskan topik dan mengapa itu penting.
- Subtopik: Gunakan heading (H2, H3) untuk membagi informasi menjadi bagian yang mudah dipahami.
- Internal Linking: Tautkan ke konten turunan yang relevan.
- Ajakan Bertindak: Berikan CTA (Call-to-Action) di akhir artikel, seperti undangan untuk mengunduh e-book atau berlangganan newsletter.
4. Kembangkan Konten Turunan
Setelah content pillar selesai, kembangkan konten turunan dari setiap subtopik di dalamnya. Konten ini bisa berbentuk:
- Artikel blog pendek.
- Infografik.
- Video pendek untuk media sosial.
- Podcast atau webinar.
Tips:
- Pastikan konten turunan saling terhubung dengan content pillar melalui internal linking.
- Gunakan format yang sesuai dengan platform. Misalnya, buat video pendek untuk Instagram Reels dan artikel mendalam untuk blog.
5. Optimalkan Internal Linking
Internal linking adalah inti dari strategi content pillar. Tautan ini membantu Google memahami hubungan antara konten pilar dan konten turunan, sekaligus memudahkan audiens untuk menavigasi website.
Cara Melakukannya:
- Tambahkan link ke konten turunan di dalam content pillar.
- Di setiap konten turunan, tambahkan link yang mengarah kembali ke content pillar.
6. Promosikan Konten Pilar
Setelah content pillar dan konten turunannya selesai, jangan lupa untuk mempromosikannya.
Cara Promosi:
- Bagikan konten di media sosial dengan cuplikan menarik.
- Kirimkan melalui email newsletter kepada pelanggan atau subscriber.
- Gunakan iklan berbayar untuk memperluas jangkauan.
Contoh Content Pillar
Topik Utama:
"Panduan Lengkap Digital Marketing untuk Pemula"
Konten Turunan:
- SEO untuk Pemula: Apa yang Perlu Kamu Tahu
- Strategi Media Sosial yang Efektif untuk Bisnis Kecil
- Cara Membuat Konten yang Menarik untuk Audiens
- Panduan Google Ads untuk Pemula
Semua konten turunan ini saling terhubung melalui internal linking dengan content pillar sebagai pusatnya.
Kesimpulan
Content pillar adalah strategi yang sangat efektif untuk membangun struktur konten yang kuat, meningkatkan SEO, dan memberikan nilai lebih kepada audiens. Dengan membuat content pillar, kamu tidak hanya membantu audiens menemukan informasi yang mereka butuhkan, tetapi juga memperkuat posisi brand kamu sebagai ahli di bidangnya.
Mulailah dengan memilih topik utama yang relevan, buat konten pilar yang mendalam, dan kembangkan berbagai konten turunan untuk mendukungnya. Dengan strategi yang konsisten, kamu akan melihat peningkatan trafik, keterlibatan audiens, dan visibilitas di mesin pencari. 🚀
Siap untuk membangun content pillar pertama kamu? Jangan ragu untuk memulai sekarang dan lihat dampaknya pada performa website kamu! 😊
Penulis profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidang digital marketing dan SEO.